Monday, August 25, 2008

Closer by Travis

Lagu ini lumayan melow...tapi dalem banget. Soalnya suara sang vokalis bisa bikin kita nerawang dengerin lagu ini... Kalo penasaran, coba denger&liat clipnya di youtube aja ya... Enjoy it, and let this song take you fly for a moment...
I've had enough Of this parade
I'm thinking of The words to say
We open up Unfinished parts
Broken up It's so mellow

And when I see you then i know it will be next to me
And when I need you then I know you will be there with me
I'll never leave you
Just need to get closer, closer Lean on me now
Lean on me now
Closer, closer Lean on me now Lean on me now

Keep waking up (waking up)
Without you here (without you here)
Another day (another day)
Another year (another year)
I seek the truth (seek the truth)
We set apart (we set apart) Thinking of A second chance (a second chance)

And when I see you then i know it will be next to me
And when I need you I know you will be there with me
I'll never leave you
Just need to get closer, closer
Lean on me now Lean on me now

Closer, closer Lean on me now Lean on me now Lean on me now

And when I see you then i know it will be next to me
And when I need you I know you will be there with me
I'll never leave you
Just need to get closer, closer
Lean on me now Lean on me now
Closer, closer
Lean on me now Lean on me now Lean on me now
Closer, closer Closer, closer

Hari Ter-‘ngomel’ Sedunia

Tenang...tenang... postingan ini gak berisi tentang omelan-omelan saya hari ini kok. Cuman, tiba-tiba aja kepikiran. Bahwa disaat saya ngerasa hari ini adalah hari ter-‘ngomel’ sedunia, dimana saya ngerasa depresi banget karena mesti melakukan hal-hal-gak-penting-tapi-harus-dilakukan, ternyata hal-hal tersebut gak terlalu sulit buat dilakukan, juga kok.

Padahal, sebelum dilakukan, saya pikir kerjaan itu sulit setengah mati, tapi gak ‘worth it’. Gak ‘worth it’ dalam artian wasting time dan super-gak-penting. Pengen nangis, rasanya, saking keselnya. Ternyata kuncinya adalah, kalo kita menghadapi suatu hal yang gak sesuai dengan harapan kita, mendingan jangan dulu ngeliat itu sebagai suatu hal yang sulitnya setengah-atau-sejuta-mati. Tapi, coba kerjain step by step...

And u’ll find that there’s nothing u can’t do.

Klo lagi down kayak gitu, senandungkan aja lagu favorit kamu. Like my fave song ... ‘Everything’, by Michael Buble :

You're a falling star, You're the get away car.
You're the line in the sand when I go too far.
You're the swimming pool, on an August day.
And you're the perfect thing to say.

And you play it coy, but it's kinda cute.
Ah, When you smile at me you know exactly what you do.
Baby don't pretend, that you don't know it's true.
Cause you can see it when I look at you.

And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.

You're a carousel, you're a wishing well,
And you light me up, when you ring my bell.
You're a mystery, you're from outer space,
You're every minute of my everyday.

And I can't believe, uh that I'm your man,
And I get to kiss you baby just because I can.
Whatever comes our way, ah we'll see it through,
And you know that's what our love can do.

And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing
You're every line, you're every word, you're everything.

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.
You're every song, and I sing along.
'Cause you're my everything.
Yeah, yeah

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La, La, La, La, La

Hmmm.....feeling so much better now !!! Feels like Michael Buble himself sing for me...xixixixixi...


Saturday, August 23, 2008

Dikejar Kopaja Bodoh !

Hari kamis pulang kerja kemarin, Saya & Remmy dengan semangat’45 langsung menuju Gedung Patrajasa untuk nonton Jule and the Gank ikutan ESDM Idol. Berhubung kita udah kesorean (hmmm...lebih tepatnya kemaleman, sih), jadinya pas kita dateng, mereka udah tampil. Tinggal peserta-peserta dari perusahaan lain.

Planningnya, sih, kita pengen pulang setelah ada pengumuman pemenangnya. Biar bisa jadi orang pertama yang ngucapin selamat (hmmm...itu juga kalo ga keduluan sama berjuta-juta orang yang ada disitu...hehehehhehehe). Tapi ternyata, sampe jam 10 malem, acara blum juga nunjukkin tanda-tanda mo kelar. Ya sudah lah, akhirnya kita menyerah dan pulang ke rumah masing-masing.

Skitar jam 10.30 malem deh, saya sampe di daerah Radio Dalam dan ditemani oleh lagu 'Semenjak Ada Dirimu'-nya Andity yang jadi soundtrack of my life - dan diputar berulang-ulang jutaan kali, dan ngedadak ngerasa ada monster bermata terang yang siap buat ngemangsa saya dan mobil mungil saya. Pas diliat di spion, OMG! Ternyata ada Kopaja yang mepeeettt banget di belakang mobil saya. Gak ngerti cita-citanya apaan *hehehehhe... saya pinjem bahasa kalian ya, prenz*. Ngedadak kayak yang mo ngelambung dari kiri. Udah mo ngomel-ngomel aja bawaannya. Ya ga mungkin, lahhh...kopaja yang ga sadar diri! Dia pikir, dia setipis motor? Jangankan Kopaja, motor aja yang suka nyelip-nyempil dari kiri aja suka bikin saya napsu, trus mo nyakar-nyakar. Apalagi Kopaja. Mo ngajak berantem, nihhh?? Trus, beberapa saat kemudian, Kopaja bodoh itu tiba-tiba udah ambil ancang-ancang mo ngelambung dari kanan. Yaaa...gih aja kalo bisa. Secara, jalanan lumayan padat saat itu. Terang aja dia ga sukses ngelambung. Saya juga ga rela kalo dia sukses ngelambung mobil saya...hehehehehe...

Karena ga sukses, akhirnya dengan lampu gedenya, dia nempel mulu dibelakang mobil saya....

Huuuhhhhh!!! Berasa diikutin sama monster yang ada di film Jeeper Creeper’s #1. Yang si pembunuhnya itu pake truk baja untuk mengejar mangsanya. Tapi ini ga pake perasaan takut, tapi sebel setengah mati.

Akhirnya saya bisa ngelepasin diri dari ‘kejaran’ Kopaja Bodoh itu. Beda jalur-arah-tujuan gitu, soalnya. Hhhhhhh....lega banget!

Sampe rumah, mandi, trus, langsung tepar kecapean...But those day was fun, actually. Banyak hal-hal yang bisa diketawain. Kecuali adegan dikejar Kopaja itu, tentunya...

Udah, ahhh...ga bole dendammmm...iya dehhh...aku memaafkanmu, kopajaaaaaaaa.....


Eniwei, ternyata Jule dkk juara #2 ngewakilin kantor kita. Congratulation ya, dear...

D U know, kalo buaya itu cuman bisa lari lurus aja?

Duuuhhh...sebenernya info ini penting ga sih...?? Masalahnya, saya baru selesai baca novel yang mention masalah 'tips menghadapi buaya' itu. Awalnya sempet wondering juga, sih...apa bener info ini ? Trus, setelah browse ke wikipedia, didapatlah info, bahwa buaya tuh sebenarnya bisa bergerak dengan cepat (bukan lari, tapi bergerak), gigi dan kukunya maha-tajam. Tapi, otot-otot rahangnya sulit untuk membuka setelah menutup. Jadi, kalau rahangnya sudah menangkap mangsa dan menutup, maka udah sulit tuh, buat di buka. Kecuali kalau buaya tersebut emang berniat buat makan... Cuman, katanya lagi nih, buaya bisa tahan gak makan berhari-hari. Hebaaaatttt!!! Nah, berhubung otot-otot lehernya kaku begitu, makanya buaya agak sulit menggerakkan moncongnya ke depan maupun kesamping. Gitu, kali alasan ilmiahnya, kenapa kalo dikejar buaya kita mendingan lari diagonal. Untuk menghindari diserang sama moncongnya.


Tapi, buat yang tinggal di daerah perkotaan (yaaahhh...uptown girl kayak gw gini deehhh...xixixixixixixixi), kayaknya peluang buat ketemu sama buaya laut/sungai kayak begitu kecil banget ya... Kecuali kalo somehow si buaya nyasar same ke kota. Atau, ada buaya yang lolos dari kebun binatang, ato yang berhasil kabur dari majikan yang memeliharanya dari kecil (serem jugaaaa!). Tapi kalo nyasar gitu, kayaknya si buaya juga udah ilfeel buat nyari mangsa buat dimakan, kali ya? (apa malah tambah agresif? hiiiiii....) hehehehehhe...

Peluang terbesar, yaaaa....ketemu sama buaya darat. Hmmm...kalo kasusnya kayak gini, daripada capek-capek lari, mendingan, kamu balik face to face dengan sang buaya, trus cakar-cakar mukanya... hehehhehehehe...

*arrggghhhhhhh....cakarcakarcakarcakar*

INSPIRING WOMEN

#1

She's a good writter. Saya suka dari pertama dia bergabung dalam trio vokal cewek di era 90-an. Ada 1 lagu yang liriknya bagus banget di album #1 mereka, dan ternyata itu ciptaan dia. Melodi nya mellow, sih... Abis dengerin lagu itu, dijamin pasti kamu jd pengen menghela nafas dalem2. Hehehe... Tapiiii...kata2nya tuh indaaaahh bgt! Orang yg ga ngerasa kesepian pun, pas denger lagu ini pasti bisa ngerasain betapa 'sepi' nya lagu ini. Setelah trio vokal itu bubar, kemudian dia me-launching novel-nya. Novel pertama nya jg smart & unik bgt. Alur cerita yg ga biasa, plus disisipkan puisi2...Keren bgt.
FORMULA :
Talentnya merangkai kata menjadi bahasa yang bisa didengar sampai ke hati. Divisualisasikan oleh otak, dan dipantulkan dalam benak kita --> So sexy!!!
Close ur eyes, and FEEL those words.


DIA = DEWI LESTARI.


#2

She's totally-smart! Punya posisi tinggi di 'alam' karirnya. Ga capek buat belajar terus. Ga gengsi buat nanyain hal-hal yang ga dia ngerti.

FORMULA :
smart dan ga gengsi buat nambah terus pengetahuannya --> intelek banget !!!


DIA = SALAH SATU DEPUTI DIREKTUR TERMUDA @MY OFFICE.


#3

She's an-attractive-eye-catching-woman. Dengan rambut curly-gimbal yang nge-gemesin, dandanan natural plus casual. She's smart. Good in English too... Trus dia cuek banget, ga jaim. Ga gengsi u/ jongkok2 ke kolong meja saat meeting u/ masang / nyabut kabel adaptor notebooknya. She's funny, actually... :-P.

FORMULA : rambut curly-gimbal yang membungkus otak smart-nya, dan dilapis aura positifnya dia, yang bkin dia jadi terlihat menarik. Nice!

DIA : SALAH SATU STAFF PETRONAS

Tuesday, August 19, 2008

the Loch Ness Monster

Do U like mistery?
Misteri bukan dalam artian hantu-hantuan seperti yang lagi marak diangkat ke layar lebar, saat ini, loh, ya...

Tapi, tentang sesuatu yang gak terungkap.
Sesuatu yang...misterius...
Sesuatu tentang makhluk purba ('klan'-nya dinosaurus, kali ya...) yang dipercaya masih hidup sampai sekarang di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris.

Believe it or not, is up to you...

Sejak pertama kali saya nonton acara dokumentasi di salah satu stasiun TV swasta di tahun 90-an, saya langsung terobsesi untuk tahu lebih banyak lagi tentang makhluk misterius yang satu ini. Karena ia hidup di Danau Loch Ness, jadilah orang-orang memanggilnya Loch Ness Monster, atau Nessie.

Berikut tulisan yang saya ambil dari www.harian-global.com tanggal 10 Juni 2007 :

Makhluk ini dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?

Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie--seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya--memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.

Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul "Life of St Columba" tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness.

Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.

Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.

Hal ini sehubungan dibukanya jalan raya di sekitar danau yang memudahkan turis dan petualang melintasi area danau yang memiliki panorama indah itu.

Penampakan
Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.

Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.


Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok "dinosaurus" di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.

Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.

Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.

Disebutkannya, "monster" itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.

Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.

Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.

Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.

Foto dan Rekaman
Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.

Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode "Surgeon's Photo". Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.

Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.

Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm. Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.

Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora. Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!

Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.

Apakah monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.

Monster Loch Ness Muncul Lagi
Belasan ekspedisi ilmiah modern sejak tahun 1967 sampai 2000-an sudah dilakukan di sekitar perairan Danau Loch Ness, namun tak satupun yang membuahkan hasil.

Namun sebuah temuan menggemparkan dipublikasikan pada penghujung Mei dan awal Juni tahun ini, yaitu sebuah rekaman gambar monster Loch Ness yang diabadikan Gordon Holmes.

Gordon Holmes (55 tahun), seorang teknisi laboratorium asal Shipley, Yorkshire, Inggris, mungkin satu-satunya turis yang paling beruntung. Saat berlibur di tepian Danau Loch Ness, ia dikejutkan penampakan monster Loch Ness yang legendaris itu. Holmes berhasil merekam gambar video Nessie tersebut pada 26 Mei 2007 dalam durasi belasan menit.

"Saya hampir tak memercayai mata saya saat melihat riapan air dan benda hitam (jet black thing) sepanjang 14 meteran (45 kaki) itu, bergerak cepat di permukaan air," kata Holmes, seperti yang dikutip dari AP dan BBC dalam sebuah wawancara.

Holmes menjelaskan, makhluk itu bergerak lurus dengan kecepatan 10 km per jam (6 mil per jam).
Mengenai rekaman gambar ini, Adrian Shine, ahli biologi kelautan di pusat penelitian Loch Ness 2000 di Drumnadrochit, tepian danau tersebut, menyatakan akan meneliti hasil rekaman gambar tersebut.

Walau bersikap skeptis, ia sendiri kagum dengan kualitas citra video tersebut. Karena dari beberapa rekaman gambar yang pernah dibuat tentang Nessie, rekaman Holmes adalah yang terbaik dan terjelas, lengkap dengan background pemandangan yang selaras dengan objek monster Nessie yang bergerak. Begitupun, Shine dan sejumlah ilmuwan lain akan melakukan penelitian intensif terhadap gambar tersebut dan mungkin akan melaporkan hasilnya pada Juli 2007.

Sementara sejumlah ahli lain menganggap rekaman itu bisa saja palsu atau rekayasa, namun melihat kualitas gambarnya yang prima, mereka belum bisa memastikannya. Ada yang menganggap rekaman yang juga sudah disiarkan BBC Skotlandia pada 29 Mei 2007 itu mungkin hanya citra belut raksasa.

Bentuknya memang mirip makhluk legendaris Nessie yang sama dengan sejumlah kecil laporan yang benar dari saksi mata terdahulu. Atau bisa saja spesies makhluk air lain yang belum dikenal. Setidaknya rekaman Holmes kembali membangkitkan antusiasme tentang misteri monster penghuni Danau Loch Ness.

Pasca pemutaran film itu, seorang penulis buku asal Inggris, William Hill, pada 4 Juni 2007, menawarkan hadiah 1 juta poundsterling bagi siapa saja yang bisa menyajikan bukti konklusif tentang keberadaan Nessie untuk Natural History Museum di London!
Sekarang ini, film mengenai Nessie telah diangkat ke layar lebar. Ga tau juga, apa filmnya seru or gak. Tapi to be honest, saya rada takut nontonnya. Bukan berarti takut karena filmnya serem or something. Tapi saya takut, dengan nonton itu, citra Nessie yang misterius di benak saya jadi rusak, gara-gara cerita dan visualisasi yang kurang oke... hehehehehe...

Tapi kalau kalian jadi penasaran, click at http://www.nessie.co.uk

Monday, August 18, 2008

Trilogy Supernova #1 : Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

Novel By : Dee


Trilogy pertama dari novel Dee ini bercerita tentang 2 pria yang terlibat hubungan cinta – Dhimas dan Ruben - yang memutuskan untuk membuat project mereka berdua, berupa novel-ilmiah-romance. Well, jadilah novel ini merupakan suatu novel didalam novel...

Dhimas dan Ruben ingin menciptakan suatu cerita yang gak biasa. Tentang 'the Ksatria' - Ferre - Managing Director sebuah perusahaan Multinational - sukses dalam karir, namun hampa. Padahal sesungguhnya Re memiliki jiwa seorang pujangga. Sampai akhirnya semua berbalik ketika Re menemukan 'the Putri' - Rana - Reporter sebuah majalah bisnis - Telah menikah dengan pria pilihan orangtuanya. Di sinilah esensi cinta akan dipertanyakan. Dhimas dan Ruben menganalogikannya seperti :

'...sebuah komputer canggih dan super teratur, tiba-tiba kacau akibat disusupi virus alien. Sementara mereka terjebak kondisi yang tidak memungkinkan pula. Tidak juga tersedia Norton Anti Virus...'

Rana juga yang telah berhasil 'mengembalikan' talenta ke-pujangga-an Re... Beberapa puisi diselipkan hampir di setiap lembar dalam cerita ini.


Aku mencintaimu sepenuh hati, Puteri.

Tak peduli lagi tepat atau tidak.

Tak peduli kau menyadari aku hilang atau tampak.

Tak peduli kau bahagia dengan diriku atau cuma dengan sel otak.


ATAU

Karena ini ia dinamakan si jantung hati.

Memompa lembut seperti angin memijat langit.

Berdenyut lincah seperti buih yang terus berkelit.

Dan darah cinta adalah udara,

dengan roh rindu yang menumpang lewat di dada.


Tapi favorit saya (dari sejak pertama saya baca) adalah yang muncul sebagai intro dari novel ini :

Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal Hidup.

Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam Cinta tak bermuara.

Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.

Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.

Mencintaimu.

Entah kenapa.


Satu lagi tokoh utama ciptaan Ruben dan Dhimas, dalam novel Dee ini yaitu 'the Bintang Jatuh' - Diva - model papan atas yang bekerja sampingan sebagai pelacur high class yang smart dan memiliki pandangan hidupnya sendiri.

Kisah Re - Rana, dan kisah Diva digambarkan pada dua garis yang tidak saling bertautan. Masing-masing berdiri sendiri. Namun pada satu titik, garis itu bertemu, saling bertautan.

Novel ini dikemas dengan bahasa yang smart, ilmiah, dibilang ringan juga gak, tapi tetap seru (banget!) untuk dibaca. Uniknya, novel ini ada Bibliografi dan Index, selayaknya Buku-buku ilmiah. U'll find Mashlow Theory in this novel, Turbulensi, or even reaksi-reaksi kimia.

Based on dongeng, tentang Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.
*never heard the fairy tale before*

Tentang seorang Ksatria yang jatuh cinta pada Puteri bungsu dari Kerajaan Bidadari.
Sang Puteri kemudian naik ke langit. Ksatria tidak tahu caranya terbang. Maka ia belajar terbang pada kupu-kupu. Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon. Ksatria lalu belajar pada burung gereja. Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara. Ksatria kemudian berguru pada burung elang. Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung. Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi. Ksatria memohon pada angin. Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan. Namun sang Puteri masih jauh di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit. Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya. Ia menawarkan Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya. Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu. Namun, kalau Ksatria tak mampu mendarat di Puterinya, maka ia akan mati. Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat.
Ksatria setuju, ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa. Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan. Bintang Jatuh menggenggam tangannya. “inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati”, ia berbisik. “tutuplah matamu, Ksatria”. Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya”. Melesatlah mereka berdua. Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati Ksatria mungil, namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta. Dan ia merasakannya... “Berhenti!”. Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian. Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi. Ia pun jatuh hati. Dilepaskannya genggaman itu. Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya. Ksatria melesat menuju kehancuran. Sementara sang Bintang mendarat turun untuk mendapatkan sang Puteri. Ksatria yang malang. Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora. Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Ksatria.

Tapi pada novel ini, karakter Bintang Jatuh tidak selicik yang ada di dongengnya, kok.
Ugghhh... daripada penasaran, mendingan baca aja novelnya deh. Worth it !


I think this novel is perfect!

Friday, August 15, 2008

Hwaaa...I'm on TV !!! (Iyaaa...gituuuhh?)

Beneraaan, tauuu!
Setelah dgn sukses ngelewatin hari yang super melelahkan (but, sibuk is fun, actually...), akhirnya jam 8 malam saya menyerah karena lapar, dan mutusin untuk pulang.

Planningnya adalah makan malam di rumah aja. Tapi ga tau kenapa, begitu ngelewatin perempatan K.H Wahid Hasyim *hmm...bener itu kan, namanya? Hope so, deh!*, saya memutuskan untuk belok ke kiri, ke arah Barito, buat makan Nasi Bakar Barito yang ada di seberang FO Heritage.

Begitu selesai parkirin mobil, tiba-tiba... ntar dulu...ntar dulu...ada apaan nih? Rame bgt! Pas ngintip (masih dr dlm mobil), ternyata ada 1 cowok cakep yg lagi di interview ttg nasi bakar itu. Eh...ntar dulu...ntar dulu...kayaknya bukan lg diinterview. Soalnya si cowok-cakep-plus-cool itu expresif banget. Pas diintip lebih intensif lagi (msh blum bergeming dari mobil, lohh! Soalnya msh ngamatin situasi...), ternyata, dia itu host acara-entah-apaan, tentang kuliner. Trus, saya tungguin dulu sampe acara shooting nya selesai. Begitu situasi udah saya anggap aman, akhirnya saya masuk deh, ke tenda nasi bakar itu.

Trus, sambil nunggu pesanan saya datang, saya baca novel yang baru saya beli sejuta hari yang lalu...(xixixi...udh ga baru, dong??). Begitu pesanan saya datang, rencananya saya mo makan sambil baca. Tapi tiba-tiba, crew acara kuliner itu muncul dan nge-shoot orang-orang yang lagi makan... Hwaaa...!

*Muka - berminyak - dan - kucel - plus - rambut - kusut - setelah - ngelewatin - hari - melelahkan saya ke shoot juga, gak ya?*

Akhirnya saya mutusin buat naro novel-yg-rencananya-akan-saya-baca-sambil-makan, trus makan dengan gaya yang normal (soalnya, kadang-kadang saya suka makan pake gaya dada, gaya punggung, gaya bebas, gaya ganda campuran, dll...xixixi).

Abis itu, si cowok-cakep-plus-cool itu ngedeketin & senyum, trus bilang : "maaf... boleh ngambil gambarnya, ga?". Trus saya bengong (dengan mimik muka yang dibuat se-oke mungkin, tentunya...xixixi...tp tetep aja judulnya bengong, ya?) trus cuman bisa ngeluarin suara "hmmmmm...."

*mikir2, seandainya td saya dandan dulu sblum pulang, pasti saya langsung bilang "OKE!" dengan nada super-optimis*.

Trus, si cowok-cakep-plus-cool itu bilang "dikit aja kok...ngambil makanannya aja...boleh ya?" gitu kira2 katanya. GUBRAK, deh! Ternyata dia cuman tertarik buat nge-shoot nasi bakar saya doang...xixixi...Tapi, spontan aja saya ngangguk meng-iya-kan request-annya, sambil ngangkat sendok&garpu saya, menjauh dari nasi bakar. Trus dia bilang "eh...gpp...makan biasa aja...".

Setelah adegan itu, saya langsung nyusun kata-kata 'penolakan' yang manis-tapi-penuh-arti, seandainya cowok-cakep-plus-cool itu minta waktu buat interview saya tentang nasi bakar itu...xixixi...pede banget,ya? Padahal, sampe pesanan saya habis, ga ada tuh, adegan mereka mau interview saya...wakakak...ya sutra lah...

Hhhhh...gitu deh...At the end of my hectic day, there's something that I can share with you...

Nb :

Tuh, kann? I've told you, kalo nasi bakar Barito tuh enak bangeeet! Cobain deh...

Tuesday, August 5, 2008

Inet kantor : Time Based vs Quota Based vs Unlimited ??

Hwaaa….suntuk banget hari ini…

Hmmm…sebenernya dari kemaren2 sih, suntuknya. Bawaannya pengen cakar2 orang. Abisnya banyak banget ‘hal’ yang mesti dikerjain dan semuanya ‘ngerayu2’ buat dikerjain segera. Teori skala prioritas jadi ga berarti lagi. Jadinya, pake teori ‘apa-yang-paling-‘kenceng’-dan ‘intens’-teriakannya-itu-yang-dikerjain-duluan’. Hari ini juga gitu. Tapi intensitasnya udah mulai turun. Panic-attack nya juga udah mulai turun.

Duuhhh…ini akibatnya kalo nulis blog di tengah kerjaan. Curhat kerjaan mulu. Padahal maksudnya bukan mo ceritain itu. Sumpaaahhh…

Pas lagi kerja, tiba-tiba inget pengalaman saya dulu.

Waktu masi jadi anak baru di tempat kerja saya yang sekarang (hmmm…sekarang juga masi masuk katerori anak baru kali, ya…kan blum 5 tahun kerja...xixixixi), saya pernah tuh, ditegur oleh seorang bapak rekan kerja saya yang ada di Direktorat lain, gara-gara kasih informasi yang berkaitan dengan kerjaan, melalui Email. Alasannya adalah bahwa dengan menggunakan Email, akan menambah biaya internet perusahaan. “kalau kayak gitu kan bisa dateng aja ke ruangan saya, atau ngomong via telpon” gitu, katanya. Abis diomongin gitu, saya bengong… *freeze mode on*…

Seriuuuusssss??

Buat perusahaan sebesar ini, gitu loh!…Ga mungkin kan, tagihan internetnya didasarkan pada waktu dan banyaknya penggunaan internet?! *Correct me if I’m wrong, ya… *

Bukannya kalo di kantor (ini) tuh tagihan inetnya flat? Yang jadi masalah adalah, kalo seluruh penghuni kantor pake inet pada saat yg bersamaan & donlot file2 gede, akan bikin koneksi inetnya jadi lemot? Gitu ga si? *sekali lagi, correct me if i'm wrong*

Sebel banget. Cuman, ga enak mo defense, abisnya anak baru… Xixixixixixi…

Padahal selama ini, saya kalau mau report soal kerjaan ke atasan saya aja pake Email, dan itu bisa diterima oleh atasan saya. So, what’s the problem with that? Saya jadi curiga…jangan-jangan sebenernya Bapak itu komplen, karena dia ga aware sama internet, Email, dan yang sejenisnya…xixixixixi..maapken atas prasangka buruk saya ini ya pak…Piss…Piss....

Padahal, internet itu kan diciptakan buat mempermudah kerjaan kita. Even chatting juga bisa banget mempermudah komunikasi kerja…ga perlu nelpon2…sayangnya ga semua orang bisa nerima itu...

Udah, ah...back to work yuuukkk...

Sunday, August 3, 2008

A Walk to Remember

Pernah nonton film a Walk to Remember-nya Mandy Moore, kan? Udah lama bangeeetttt siiihhh.. Tapi, there’s a several things that i remember about that movie. After all, I think it’s so romantic.

Film ini menceritakan tentang Jamie Sullivan (Mandy Moore), anak tunggal, yang hanya tinggal berdua dengan bapaknya yang seorang pendeta. Nah, si Jamie ini digambarkan sebagai cewek yang ga gaul, kutu buku, and so on. Sementara itu, digambarkan satu sosok cowok bernama Landon Carter (Shane West) yang badung. Mereka berdua, kemudian falling in love to each other. Sang Bapak yang pendeta itu tadinya ga merestui anaknya pacaran sama si Badung Landon itu. Alasannya adalah, (jelas) karena ga mo reputasi anaknya rusak karena dekat dengan cowok nakal itu. Secara, Jamie cuman anak satu-satunya. Trus, alasan satu lagi adalah karena Jamie juga ternyata punya penyakit leukemia. Bapaknya jadi over protective banget, jadinya. Tapi tetap Landon berusaha ngedapetin Jamie meskipun dia tahu kalo umur Jamie tinggal sebentar lagi.

OK, sampe disini ceritanya emang biasa banget, sih... Tapiii...best partnya adalah waktu Landon berusaha memenuhi impian-impian Jamie sebelum meninggal, seperti :

  1. Punya tatoo kupu-kupu. Tapi berhubung dari keluarga yang sangat religus, jadinya impossible buat dia untuk punya tatoo. Trus, Landon kemudian memasangkan sticker tatoo kupu-kupu di bahu Jamie.
  2. Berada di dua tempat sekaligus pada waktu yang sama. Landon kemudian ‘menculik’ Jamie di suatu malam, untuk membawanya ke suatu perbatasan terdekat. Lalu, Landon menuntun Jamie, untuk berdiri di perbatasan wilayah tersebut.

It’s all so simple. Tapi buat saya, romatis banget... Dan lumayan bikin nangis-nangis darah.

Ngomong2 soal impian, saya juga dari dulu punya impian yang ‘gila’ yang blum kesampean sampe sekarang ... Impian gila, dalam artian sesuatu yang pengen banget saya lakuin, but i really can’t imagine myself doing those things :

  1. Bungy Jumping. Tapi, mesti ‘meneguhkan hati’ dulu sehari semalem, sebelum bungy jumping. Tapi mo nya langsung dari ketinggian yang paling tinggi. Tapi...apa saya bakal tetep stay alive, abis bungy jumping? Apa ga ntar malah jadi bego saking syok dan stress gara-gara bungy jumping?? Xixixixiixixi...Spupu saya malah jadi high phobia gara-gara bungy jumping.
  2. Dibonceng pembalap motor sejago Valentino Rossi trus ikutan balapan di sirkuit (pengen ngerasain adrenalin tinggi, tapi ga bisa ‘nyupir’ motor sendiri...xixixixi). Saya pilih pembalap yang jago, soalnya saya pengen memperkecil kemungkinan saya dibuat jatoh dari motor... *ga mo rugi*
  3. Pengen jadi pembalap . Terinspirasi sama Rally Marina (thx 2 Remmy, udah bantuin ingetin nama cewek ini).

Tapi, apa mungkinnnn? Hmmmmmm...... I dunno, dehhh...