Novel By : Dee
Trilogy pertama dari novel Dee ini bercerita tentang 2 pria yang terlibat hubungan cinta – Dhimas dan Ruben - yang memutuskan untuk membuat project mereka berdua, berupa novel-ilmiah-romance. Well, jadilah novel ini merupakan suatu novel didalam novel...
Dhimas dan Ruben ingin menciptakan suatu cerita yang gak biasa. Tentang 'the Ksatria' - Ferre - Managing Director sebuah perusahaan Multinational - sukses dalam karir, namun hampa. Padahal sesungguhnya Re memiliki jiwa seorang pujangga. Sampai akhirnya semua berbalik ketika Re menemukan 'the Putri' - Rana - Reporter sebuah majalah bisnis - Telah menikah dengan pria pilihan orangtuanya. Di sinilah esensi cinta akan dipertanyakan. Dhimas dan Ruben menganalogikannya seperti :
'...sebuah komputer canggih dan super teratur, tiba-tiba kacau akibat disusupi virus alien. Sementara mereka terjebak kondisi yang tidak memungkinkan pula. Tidak juga tersedia Norton Anti Virus...'
Rana juga yang telah berhasil 'mengembalikan' talenta ke-pujangga-an Re... Beberapa puisi diselipkan hampir di setiap lembar dalam cerita ini.
Aku mencintaimu sepenuh hati, Puteri.
Tak peduli lagi tepat atau tidak.
Tak peduli kau menyadari aku hilang atau tampak.
Tak peduli kau bahagia dengan diriku atau cuma dengan sel otak.
ATAU
Karena ini ia dinamakan si jantung hati.
Memompa lembut seperti angin memijat langit.
Berdenyut lincah seperti buih yang terus berkelit.
Dan darah cinta adalah udara,
dengan roh rindu yang menumpang lewat di dada.
Tapi favorit saya (dari sejak pertama saya baca) adalah yang muncul sebagai intro dari novel ini :
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal Hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam Cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.
Mencintaimu.
Entah kenapa.
Satu lagi tokoh utama ciptaan Ruben dan Dhimas, dalam novel Dee ini yaitu 'the Bintang Jatuh' - Diva - model papan atas yang bekerja sampingan sebagai pelacur high class yang smart dan memiliki pandangan hidupnya sendiri.
Kisah Re - Rana, dan kisah Diva digambarkan pada dua garis yang tidak saling bertautan. Masing-masing berdiri sendiri. Namun pada satu titik, garis itu bertemu, saling bertautan.
Novel ini dikemas dengan bahasa yang smart, ilmiah, dibilang ringan juga gak, tapi tetap seru (banget!) untuk dibaca. Uniknya, novel ini ada Bibliografi dan Index, selayaknya Buku-buku ilmiah. U'll find Mashlow Theory in this novel, Turbulensi, or even reaksi-reaksi kimia.
Based on dongeng, tentang Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.
*never heard the fairy tale before*
Tentang seorang Ksatria yang jatuh cinta pada Puteri bungsu dari Kerajaan Bidadari.Tapi pada novel ini, karakter Bintang Jatuh tidak selicik yang ada di dongengnya, kok.
Sang Puteri kemudian naik ke langit. Ksatria tidak tahu caranya terbang. Maka ia belajar terbang pada kupu-kupu. Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon. Ksatria lalu belajar pada burung gereja. Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara. Ksatria kemudian berguru pada burung elang. Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung. Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi. Ksatria memohon pada angin. Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan. Namun sang Puteri masih jauh di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit. Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya. Ia menawarkan Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya. Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu. Namun, kalau Ksatria tak mampu mendarat di Puterinya, maka ia akan mati. Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat.
Ksatria setuju, ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa. Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan. Bintang Jatuh menggenggam tangannya. “inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati”, ia berbisik. “tutuplah matamu, Ksatria”. Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya”. Melesatlah mereka berdua. Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati Ksatria mungil, namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta. Dan ia merasakannya... “Berhenti!”. Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian. Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi. Ia pun jatuh hati. Dilepaskannya genggaman itu. Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya. Ksatria melesat menuju kehancuran. Sementara sang Bintang mendarat turun untuk mendapatkan sang Puteri. Ksatria yang malang. Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora. Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Ksatria.
Ugghhh... daripada penasaran, mendingan baca aja novelnya deh. Worth it !
I think this novel is perfect!
No comments:
Post a Comment